RAMADHAN BULAN DITURUNKANNYA AL-QUR'AN
Oleh : Dra. Hj. Muhayah, S.H., M.H. (Wakil Ketua PTA Samarinda)
Sebelum membahas tentang bulan Ramadhan merupakan bulan yang berkah yaitu bulan diturunkanya Al-Quran Al-Karim saya akan sedikit membahas tentang klasifikasi mukjizat yang diberikan Allah subhanallah ta'ala kepada para nabi dan rasulNya.
Mukjizat jika dilihat dari segi sifatnya dibagi menjadi dua diantara :
1. Mukjizat Fatroh
Mukjizat Fatroh merupakan mukjizat yang sifatnya sementara artinya bahwa peristiwa atau kejadian luar biasa diluar kemampuan dan nalar manusia yang diberikan Allah kepada Nabi atau RasulNya yang sifat peristiwanyanya hanya bisa dilihat dan saksikan pada waktu itu saja/zaman itu saja tidak dapat disaksikan hingga saat namun hanya wajib diimani oleh orang mukmin karena peristiwa peristiwa mukjizat tersebut disebutkan dalam Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW.
Contohnya : mukjizat tongkat Nabi Musa mejadi ular, membelah lautan, mukjizat Nabi Ibrahim api yang membakarnya menjadi dingin, mukjizat Nabi Sulaiman dapat berbicara dengan binatang bahwa setan dan jin dapat diperintahnya.
Kejadian atau peristiwa mukjizat itu hanya terjadi pada waktu itu dan sekarang tidak dapat kita saksi hanya wajib kita Imani,
2. Mukjizat Khalidah/Abadiyah
Mukjizat Khalidah/Abadiyah yaitu mukjizat yang sifatnya kekal atau abadi artinya bahwa peristiwa atau kejadian luar biasa diluar kemampuan dan nalar manusia yang diberikan Allah kepada Nabi atau RasulNya yang sifat dan buktinya dapat kita saksikan bahkan kemukjizatanya nyata saat ini hingga hari kiamat. Mukjizat tersebut yaitu Al-quran Al-karim,
Salah satu kemujizatnya terdapat ayat didalamnya yang menantang jin dan manusia untuk mendatangkan yang serupa dengan Al-quran, atau satu surat bahkan sepuluh ayat namun tidak mengkin manusia dan jin menantangkanya, dan Al-quran merupakan kalam Allah yang nyata sebagai tuntunan dan landasan umat manusia dan rahmat bagi semesta alam ini yang dibawah oleh baginda Nabi Besar Muhammad Sholullahu alaihi wasalama.
Dari klasifikasi mukjizat diatas Al-quran merupakan mukjizat besar dan luar biasa yang bersifat abadi dan diturunkan pada bulan Ramadhan artinya bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan berkah penuh rahmat bahkan ampunan itu semua karena terdapat peristiwa besar, peristiwa agung yaitu dimana Allah turunkan Al-quran pada bulan tersebut sebagaimana Allah berfirman :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
“Bulan Ramadhan dalah bulan yang (di dalamnya) diturunkan al-Quran …” (QS. Al-Baqarah[2] :185).
Dan ditegas pada firman Allah berikut ini,
إنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ [٤٤:٣]
“Sesungguhnya kami menurunkan al-Quran pada malam yang diberkahi, sungguhkamilah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan[44]:3).
Dan firman Allah Ta’ala,
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ [٩٧:١]
“Sesungguhnya kami menurunkan Al qur’an pada malam kemuliaan (Lailatu qadri).” (QS. Al- Qadr[97] : 1).
Dalam tapfir Ibn Katsir pada kitabnya Tapsir Al-quran Al-adzim, makna Unzila ( diturunkan ) bermakna munajiman/jumlatan artinya Alquran diturun sekaligus Sebagaimana hal ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan ditegaskan oleh para salaf bahwa al-Quran diturunkan secara langsung dan sekaligus dari Lauhul Mahfuz dan diturunkan ke Baitul izzah di langit dunia pada malam Lailatul Qadri di bulan Ramadhan,
Sedangkan makna Anzala berartinya tadrijiyan ( berangsur-angsur) yaitu Al-quran diturunkan kepada Rasulullah secara terpisah berdasarkan kejadian dan kondisi yang ada, sebagaimana sudah diketahui dalam masalah Asbabun Nuzun atau sebab turunnya suatu ayat selama 23 tahun tahun 10 tahun di makkah dan 13 tahun di madinah..
Jadi peristiwa diturunkanya Al-quran pada bulan Ramadhan pertama secara jumlatan/munajiman (sekaligus) dari lauhil mahfudz ke baitil izzah atau langit dunia dan kedua dari baitil izzah kepada Nabii Muahmmad SAW secara tadrijiyan (secara berangsur-angsur) selama 23 tahun diawali dengan surat (Al-Alaq ayat 1-5) sebagai surat yang diturunkan pertama kali menurut jumhur ulama sedangkan ayat yang diturunkan terkhir kali banyak ikhtilaf ulama yaitu surat Albaqoroh ayat 281 menurut jumhur ulama dan surat Almaida ayat 3 menurut sekelompok ulama lain.
Dalam Tapsir Al-quran Al-adzim karya ibn Katsir menjelaskan pula bawah bulan Ramadhan bukan hanya Al-quran diturun pada bulan tersebut namun beberapa kitab samawi Allah turunkan kepada nabi-nabi dan Rasulnya sebagaimana dari Jabir Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, “Sesungguhnya Suhuf Ibrahim diturunkan pada hari pertama Ramadhan, sedangkan kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa pada 6 Ramadhan, Zabur diturunkan kepada Nabi Daud pada 12 Ramadhan, kitab injil diturunkan kepada Nabi ‘Isa pada 18 Ramadhan, Riwayat yang semakna dengan ini dinukil pula dari sekelompok sahabat seperti Wailah bin Al-Asyqa’ dan Aisyah Radhiyallahu ‘anhuma. Dan diriwayatkan pula secara ma’ruf dan muquf dari Nabi.
adapun al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad pada lailatul qadr sebagaiman firman Allah.
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ [٩٧:١]
“Sesungguhnya kami menurunkan Al qur’an pada malam kemuliaan (Lailatu qadri).” (QS. Al- Qadr[97] : 1).
dan ulama tapfir berbeda beda dalam hal mengenai tepatnya ada yang menatakan 17 Ramadhan, ada yang mengatakan 24 Ramadhan dan yang berpendapat 27 Ramadhan yang jelas diturunkan dimalam laitul qadri dibulan Ramadhan.
Wallahu A'lam bishowab..
Referensi :
1. Kitab Ulumul Quran (cetakan Alazhar kairo Mesir)
2. Tapsir Quran Adzim li Ibn Katsir pada surat Albaqarah ayat 185